KEMBAR78
Adidas Peringatkan ada Peretasan Data Pribadi Konsumen - Tekno Liputan6.com
Sukses

Adidas Peringatkan ada Peretasan Data Pribadi Konsumen

Brand pakaian olahraga Adidas menginformasikan ke sebagian konsumen bahwa data pribadi mereka telah diretas. Bagaimana ceritanya?

Diterbitkan 27 Mei 2025, 07:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Produsen pakaian olahraga terkemuka asal Jerman, Adidas, belum lama ini mengumumkan ada pihak eksternal yang memperoleh data konsumen secara tidak sah.

Peretas ini mendapatkan data pribadi konsumen melalui penyedia layanan pelanggan pihak ketiga. Meski begitu, diungkap Adidas, data yang berhasil diambil alih bukanlah kata sandi maupun data kartu kredit.

"Kami segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi peretasan dan meluncurkan penyelidikan komprehensif, bekerja sama dengan para ahli keamanan informasi terkemuka," kata Adidas, dikutip dari Reuters, Senin (26/5/2025).

Adapun data yang diretas sebagian besar terdiri dari informasi kontak terkait konsumen yang pernah menghubungi kanal bantuan layanan pelanggan Adidas.

"Adidas dalam proses menginformasikan kepada konsumen yang terdampak," kata pihak Adidas berbicara tentang peretasan Adidas.

Jenis Data yang Diretas

Sementara itu, Hurriye Daily News dalam pemberitaannya menyebutkan, dalam email yang dikirimkan kepada sejumlah pelanggan di Turki mengungkapkan, detail seperti nama lengkap, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, hingga jenis kelamin merupakan data-data yang mungkin telah diretas.

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Pelanggan Diminta Berhati-hati

"Para pelanggan terhormat, kami ingin menginformasikan tentang situasi yang berdampak pada data pribadi Anda," kata pihak Adidas melalui emailnya kepada pelanggan.

Adidas juga meyakinkan mereka mengambil langkah cepat untuk meningkatkan sistem keamanan dan mencegah terjadinya pelanggaran serupa.

Untuk itu, para pelanggan disarankan untuk terus berhati-hati terhadap adanya kemungkinan percobaan phishing atau komunikasi mencurigakan dari berbagai pihak.

Sejauh ini belum ada laporan penyalahgunaan data yang diretas. Sayangnya, Adidas tak menyebut berapa banyak data pelanggan yang terdampak peretasan ini.

 

3 dari 4 halaman

Tips Keamanan Siber

  • Berpikir sebelum mengklik: Jangan sembarangan mengklik tautan atau membuka email dari pengirim tidak dikenal.
  • Unduh aplikasi dari sumber resmi: Hindari mengunduh aplikasi dari sumber tidak terpercaya.
  • Batasi izin aplikasi: Jangan berikan izin aksesibilitas yang tidak perlu kepada aplikasi.
  • Perbarui perangkat lunak: Selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi Anda.
  • Gunakan koneksi aman: Hindari mengakses layanan sensitif melalui jaringan Wi-Fi publik.
  • Gunakan VPN: Pertimbangkan untuk menggunakan VPN untuk mengenkripsi lalu lintas internet Anda.
  • Gunakan perangkat lunak keamanan: Lindungi perangkat Anda dengan solusi anti-malware yang andal.
4 dari 4 halaman

Tips Serupa untuk Hindari Phishing

  • Selalu mengandalkan common sense sebelum menyerahkan informasi sensitif. Jangan langsung klik tautan di email tetapi, kamu bisa mengetikkan alamat di jendela browser untuk memastikan situs tersebut asli.
  • Jangan pernah percaya pesan yang bersifat mendesak. Sebagian besar perusahaan terkemuka tidak akan meminta informasi identitas pribadi atau detail akun melalui email. Jika kamu pernah menerima email yang meminta informasi akun apa pun, segera hapus email tersebut lalu hubungi perusahaan untuk mengonfirmasi bahwa akun kamu aman.
  • Jika Anda memberikan informasi sensitif, jangan panik — atur ulang kredensial kamu di situs tempat kamu menggunakannya. Ubah kata sandi dan segera hubungi bank yang terlibat.
  • Jangan membuka lampiran dalam email yang mencurigakan atau aneh — terutama lampiran Word, Excel, PowerPoint, atau PDF.
  • Hindari mengeklik tautan yang disematkan di email setiap saat, karena tautan tersebut dapat berisi malware. Berhati-hatilah saat menerima pesan dari vendor atau pihak ketiga; jangan pernah mengeklik URL yang disematkan di pesan asli.
  • Selalu perbarui perangkat lunak dan sistem operasi kamu. Produk OS Windows sering menjadi sasaran phishing dan serangan berbahaya lainnya, jadi pastikan kamu aman dan perbarui perangkat lunak kamu.
  • Selalu jalankan sistem dengan program anti-malware terbaru.
  • Selalu edukasi diri kamu dengan tetap mendapatkan informasi tentang penipuan umum, taktik penipuan, dan cara mengenalinya. Ikuti pembaruan dari pakar keamanan siber dan sumber resmi.