Apa Saja Tes CPNS? Cek di Sini Lengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) merupakan tahapan penting bagi Warga Negara Indonesia yang ingin berkarier di pemerintahan.

Proses seleksi CPNS kini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang dikembangkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sistem ini memastikan transparansi dan efisiensi dalam proses rekrutmen.

Lalu, apa saja tahapan yang harus dilalui dalam seleksi CPNS? Bagaimana cara mempersiapkan diri agar sukses menghadapi ujian? Artikel ini akan memberikan informasi lengkap mengenai tahapan seleksi CPNS, informasi terbaru mengenai jadwal pelaksanaan, serta tips dan trik untuk meningkatkan peluang kelulusan.

Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik mengenai materi ujian, peluang untuk lolos seleksi CPNS akan semakin besar. 

Tahapan Seleksi Tes CPNS yang Perlu Diketahui:

Proses seleksi CPNS terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilalui oleh setiap pelamar. Setiap tahapan memiliki bobot penilaian yang berbeda dan menguji berbagai aspek kemampuan serta pengetahuan pelamar.

1. Seleksi Administrasi: Tahap awal ini melibatkan pendaftaran secara online melalui situs resmi SSCASN (Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara). Pelamar wajib mengunggah dokumen-dokumen persyaratan yang telah ditentukan. Tim verifikasi akan memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen yang diunggah.

2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD): Tahap ini menggunakan sistem CAT dan terdiri dari tiga jenis tes, yaitu:

• Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): Mengukur pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan.
• Tes Intelegensi Umum (TIU): Menguji kemampuan logika, berhitung, penalaran, kemampuan verbal, dan berpikir logis-analitis.
• Tes Karakteristik Pribadi (TKP): Menilai karakter dan kepribadian pelamar.SKD biasanya terdiri dari 100 soal pilihan ganda yang harus diselesaikan dalam waktu 90 menit.

3. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB): Tahap ini hanya diikuti oleh pelamar yang lolos SKD. Materi SKB bervariasi tergantung pada formasi yang dilamar. SKB dapat mencakup tes substantif bidang, psikotes, dan wawancara.

Setelah semua tahapan seleksi selesai, nilai SKD dan SKB akan diintegrasikan untuk menentukan nilai akhir. Bobot penilaian untuk SKD adalah 40%, sedangkan SKB memiliki bobot 60%.

Pengumuman kelulusan akan diumumkan melalui website resmi masing-masing kementerian/instansi yang membuka lowongan CPNS. Kelulusan didasarkan pada nilai kumulatif tertinggi dari SKD dan SKB.

Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menargetkan agar seluruh proses pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) untuk anggaran 2024 dapat diselesaikan pada tahun ini. Pengangkatan untuk CPNS 2024 direncanakan berlangsung pada Juni 2025, sementara untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dijadwalkan pada Oktober 2025.

Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, mengungkapkan bahwa target pengangkatan CPNS dan PPPK ini telah sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

Ia menegaskan, "Untuk CPNS 1 juni dan PPPK 1 oktober, sesuai target dan arahan Presiden," saat berbicara kepada Liputan6.com dikutip pada Sabtu (17/5/2025).

Zudan Arif Fakrulloh juga menyampaikan bahwa sejumlah instansi pemerintah telah berhasil menyelesaikan proses pengangkatan mereka. "Sudah ratusan instansi yang SK-nya dibagi," tambahnya, menunjukkan kemajuan yang telah dicapai dalam proses ini.

Kapan Seleksi CPNS 2025?

Ketika ditanya mengenai kemungkinan pemerintah akan mengadakan seleksi CPNS 2025 setelah pengangkatan ini, Zudan mengaku belum bisa memberikan banyak informasi. Saat ini, BKN masih berkonsentrasi untuk menyelesaikan seluruh proses yang berkaitan dengan CASN 2024.

Dia menegaskan, "Pemerintah fokus menyelesaikan seleksi CASN 2024 ini dulu," menandakan prioritas yang harus diutamakan saat ini.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebelumnya telah mengidentifikasi beberapa faktor penting yang akan memengaruhi pembukaan pendaftaran CPNS tahun 2025, meskipun hingga saat ini belum ada jadwal yang jelas mengenai penerimaan tersebut.

Keputusan akhir mengenai hal ini tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

"Seleksi CPNS 2025 akan dibuka jika telah mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto," ucap Menteri PANRB, Rini Widyantini, dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.

Di samping itu, formasi untuk CPNS 2025 kemungkinan besar akan terpengaruh oleh penambahan 14 kementerian baru dalam struktur Kabinet Merah Putih yang baru saja dibentuk.