Liputan6.com, Jakarta Harga emas turun pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) karena pelaku pasar menunggu pembaruan tarif impor Amerika Serikat (AS). Sementara laporan inflasi menunjukkan kenaikan harga konsumen AS yang sudah diharapkan bulan lalu.
Dikutip dari CNBC, Rabu (16/7/2025), harga emas dunia di pasar spot turun 0,5% menjadi USD 3.328,06 per ons. Harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih rendah di USD 3.336,7.
Dolar menguat 0,6%, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Advertisement
“Saya pikir pasar masih berfokus pada tarif, yang membuat harga emas tetap stabil. Saya tetap optimis terhadap harga emas, meskipun harganya masih berada dalam kisaran yang telah berlaku sejak pertengahan Mei,” kata Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior Zaner Metals Peter Grant.
Selama akhir pekan, Presiden AS Donald Trump mengancam dengan tarif impor yang lebih tinggi, termasuk 30% pada impor dari Uni Eropa dan Meksiko.
Data yang dirilis Selasa menunjukkan Indeks Harga Konsumen AS naik 0,3% bulan lalu, sesuai dengan ekspektasi, setelah naik tipis 0,1% di bulan Mei. Kenaikan ini merupakan yang terbesar sejak Januari.
Suku Bunga The Fed
Dalam sebuah postingan di Truth Social, Trump mengatakan bahwa karena harga konsumen rendah, Federal Reserve seharusnya menurunkan suku bunga. Ia telah bersikeras untuk memangkas suku bunga selama beberapa waktu.
The Fed kemungkinan akan dapat mulai memangkas biaya pinjaman jangka pendek pada bulan September, para pedagang terus bertaruh setelah data tersebut.
“Sejujurnya, harga emas seharusnya lebih stabil. Ini tampaknya memperkuat pandangan bahwa kita membutuhkan pendorong baru untuk mendorong harga emas kembali melewati USD 3.400,” kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen.
Advertisement
Indeks Harga Produsen AS
Investor menunggu data Indeks Harga Produsen AS pada hari Rabu untuk panduan. Emas, aset tempat berlindung yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah, karena tidak menawarkan hasil.
Di tempat lain, harga perak spot turun 0,9% menjadi USD 37,79 per ons setelah mencapai level tertinggi sejak September 2011 pada hari Senin.
“Target kenaikan harga perak saya selanjutnya adalah USD 41,61/oz. Saya pikir pasar akan melihat setiap penurunan sebagai peluang beli,” kata Grant.
Platinum naik 0,6% menjadi USD 1.371,49 dan paladium naik 0,5% menjadi USD 1.198,97.