KEMBAR78
Harga Minyak Turun 3% Dipicu Kenaikan Pasokan Global - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Harga Minyak Turun 3% Dipicu Kenaikan Pasokan Global

Untuk pertama kalinya dalam 2,5 tahun, minyak mentah kembali mengalir dari wilayah semi-otonom Kurdistan Irak ke Turki pada Sabtu lalu.

Diterbitkan 30 September 2025, 07:40 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia melemah sekitar 3% pada perdagangan Senin (30/9/2025) setelah wilayah Kurdistan Irak kembali mengekspor minyak mentah melalui Turki.

Selain itu, turunnya harga minyak mentah juga dipengaruhi rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi pada November. Langkah ini menambah kekhawatiran akan lonjakan pasokan di pasar global.

Mengutip CNBC, Selasa (30/9/2025), harga minyak berjangka Brent turun USD 2,16 atau 3,08% menjadi USD 67,97 per barel, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 31 Juli pada perdagangan Jumat lalu.

Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup di USD 63,45 per barel, merosot USD 2,27 atau 3,45%.

“Kekhawatiran berlanjut soal peningkatan produksi membatasi kenaikan harga. Namun, kondisi pasokan jangka pendek yang ketat membuat harga minyak berada di posisi serba sulit menjelang pekan perdagangan baru,” ujar CEO platform investasi Moomoo Australia and New Zealand Michael McCarthy.

 

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Kurdistan Irak Kembali Ekspor Minyak ke Turki

Untuk pertama kalinya dalam 2,5 tahun, minyak mentah kembali mengalir dari wilayah semi-otonom Kurdistan Irak ke Turki pada Sabtu lalu. Hal ini dimungkinkan setelah tercapai kesepakatan sementara antara pemerintah Irak, Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG), serta produsen minyak asing.

Kesepakatan tersebut memungkinkan aliran 180.000–190.000 barel per hari ke pelabuhan Ceyhan di Turki. Menurut Menteri Perminyakan Irak, ekspor ini pada akhirnya bisa meningkat hingga 230.000 barel per hari, sesuai dorongan dari Amerika Serikat (AS).

Untuk diketahui, pada Maret 2023, Turki menghentikan ekspor minyak melalui pipa Kirkuk–Ceyhan setelah putusan arbitrase internasional di Paris menyatakan bahwa Turki melanggar perjanjian dengan Irak.

Ankara dianggap menyalurkan minyak dari wilayah Kurdistan tanpa izin resmi pemerintah federal Irak.

 

3 dari 4 halaman

Tekanan Pasokan dari OPEC+

Di saat bersamaan, kelompok OPEC+ diperkirakan akan menyetujui penambahan produksi sedikitnya 137.000 barel per hari pada pertemuan Minggu mendatang. Kenaikan harga minyak belakangan ini mendorong OPEC+ untuk merebut kembali pangsa pasar.

Namun, kenyataannya OPEC+ masih memompa hampir 500.000 barel per hari lebih rendah dari target produksinya. Hal ini berlawanan dengan perkiraan pasar yang sebelumnya khawatir akan terjadinya surplus pasokan.

OPEC merupakan organisasi negara-negara produsen minyak yang dipimpin oleh Arab Saudi. Sedangkan + merupakan sejumlah negara lain yang tidak masuk dalam organisasi seperti Rusia. 

 

4 dari 4 halaman

Latar Belakang Geopolitik

Pekan lalu, harga minyak Brent dan WTI sempat melonjak lebih dari 4%, kenaikan mingguan terbesar sejak Juni. Lonjakan ini dipicu serangan drone Ukraina yang menghantam infrastruktur energi Rusia sehingga memangkas ekspor bahan bakar negara tersebut.

Sebagai balasan, Rusia melancarkan serangan udara ke Kyiv dan sejumlah wilayah lain pada Minggu pagi, salah satunya menjadi serangan terpanjang yang pernah menghantam ibu kota Ukraina sejak perang skala penuh dimulai.

EnamPlus