KEMBAR78
Top 3: Respons Menkeu Purbaya Soal Subsidi Energi 2026 - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Top 3: Respons Menkeu Purbaya Soal Subsidi Energi 2026

Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Senin, (6/10/2025).

Diterbitkan 06 Oktober 2025, 06:31 WIB

Liputan6.com, Jakarta -  Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, alokasi subsidi energi pada tahun depan diperkirakan akan mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut, menurut dia, sejalan dengan proyeksi meningkatnya konsumsi energi di masyarakat.

"Angkanya naik sedikit ya. Subsidi sekarang kemana-mana angka persisnya agak susah. Tapi harusnya naik sedikit sesuai dengan ekspektasi meningkatnya konsumsi harusnya naik," kata Purbaya saat melakukan kunjungan ke Kudus, Jawa Tengah, ditulis Minggu, 5 Oktober 2025.

Meski demikian, ia menegaskan, kebijakan subsidi tidak bisa dilepaskan begitu saja dari kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Pemerintah, kata dia, tetap berhati-hati dalam menentukan arah kebijakan agar tidak menimbulkan beban berlebih bagi rakyat.

Purbaya menegaskan, tujuan utama subsidi energi adalah menjaga daya beli dan keberlangsungan aktivitas masyarakat. Menurut dia, tidak ada gunanya jika subsidi dipangkas besar-besaran tetapi justru membuat masyarakat kesulitan beraktivitas.

Artikel Subsidi Energi Tahun Depan Bakal Naik? Ini Kata Menkeu Purbaya menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Senin, (6/10/2025):

Promosi 1
2 dari 4 halaman

1.Subsidi Energi Tahun Depan Bakal Naik? Ini Kata Menkeu Purbaya

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, alokasi subsidi energi pada tahun depan diperkirakan akan mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut, menurut dia, sejalan dengan proyeksi meningkatnya konsumsi energi di masyarakat.

"Angkanya naik sedikit ya. Subsidi sekarang kemana-mana angka persisnya agak susah. Tapi harusnya naik sedikit sesuai dengan ekspektasi meningkatnya konsumsi harusnya naik," kata Purbaya saat melakukan kunjungan ke Kudus, Jawa Tengah, ditulis Minggu, 5 Oktober 2025.

Meski demikian, ia menegaskan, kebijakan subsidi tidak bisa dilepaskan begitu saja dari kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Pemerintah, kata dia, tetap berhati-hati dalam menentukan arah kebijakan agar tidak menimbulkan beban berlebih bagi rakyat.

Purbaya menegaskan, tujuan utama subsidi energi adalah menjaga daya beli dan keberlangsungan aktivitas masyarakat. Menurut dia, tidak ada gunanya jika subsidi dipangkas besar-besaran tetapi justru membuat masyarakat kesulitan beraktivitas.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. HUT ke-80 TNI, Kekuatan Militer Indonesia Posisi 13 di Dunia

Peringatan Hari Ulang Tahun ke 80 Tentara Nasional Indonesia (HUT ke-80 TNI) akan digelar pada 5 Oktober 2025. Beragam alat utama sistem pertahanan (Alutsista) menjadi salah satu yang bakal dipamerkan dalam ajang tersebut. 

Lantas, seberapa kuat militer Indonesia di kancah internasional? 

Ternyata, TNI atau militer Indonesia menjadi salah satu yang terkuat di dunia. Mengacu Global Firepower Index (GFI), kekuatan militer Indonesia berada di posisi 13 dari 145 negara. 

Indonesia mendapat skor PwrIndx 0.2557 atas asesmen terbaru pada Agustus 2025. Peringkat militer Indonesia ini tidak bergerak dari asesmen sebelumnya.

Amerika Serikat menjadi negara dengan kekuatan militer terbesar. Sedangkan, Indonesia ada satu peringkat di bawah Pakistan, dan dua peringkat di bawah Brazil.

Berita selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Harga Emas Pegadaian Hari Ini 5 Oktober 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Melesat

 Harga emas dari tiga produk logam mulia di Pegadaian kompak menguat pada Minggu (5/10/2025). Tiga produk logam mulia itu antara lain buatan Galeri24, UBS dan Antam.

Harga emas Galeri24 naik Rp 3.000 menjadi Rp 2.230.000 per gram dari sebelumnya Rp 2.227.000 per gram. Demikian juga harga jual emas Antam bertambah Rp 4.000 menjadi Rp 2.340.000 per gram dari awalnya Rp 2.336.000 per gram.

Sementara itu, harga emas UBS naik Rp 14.000 menjadi Rp 2.275.000 dari semula Rp 2.261.000 per gram.

Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

Berita selengkapnya baca di sini

EnamPlus