KEMBAR78
Mengenal Manfaat Gigi Susu dan 6 Cara Menjaganya - Health Liputan6.com
Sukses

Mengenal Manfaat Gigi Susu dan 6 Cara Menjaganya

Gigi susu berperan penting dalam kesehatan gigi dan mulut serta tumbuh kembang anak secara keseluruhan, bagaimana cara menjaganya?

Diterbitkan 18 Agustus 2025, 06:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Gigi susu kerap dianggap tak penting lantaran akan diganti dengan gigi permanen.

Padahal, menurut dokter spesialis kedokteran gigi anak dari RS EMC Pekayon, Messya Rachmani, gigi susu berperan penting dalam kesehatan gigi dan mulut serta tumbuh kembang anak secara keseluruhan.

Menjaga gigi susu tetap sehat sejak dini bukan hanya tentang mencegah sakit gigi, tapi juga mempersiapkan pondasi kuat untuk gigi permanen yang sehat di masa depan,” kata Messy mengutip laman EMC, Minggu (17/8/2025).

Dia pun membagikan enam cara menjaga gigi susu buah hati, yakni:

  • Bersihkan rongga mulut bayi sejak baru lahir menggunakan kasa dan air matang hangat.
  • Saat gigi pertama tumbuh, bersihkan dengan sikat gigi silikon dan pasta gigi berfluoride.
  • Sesuaikan jenis sikat gigi dengan usia dan jumlah gigi anak yang sudah tumbuh.
  • Hindari kebiasaan anak tidur sambil menyusu langsung atau menggunakan botol susu.
  • Batasi konsumsi makanan dan minuman manis yang mengandung gula.
  • Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.

“Gigi susu tak hanya berperan dalam fungsi makan dan bicara, tetapi juga menjaga ruangan untuk tempat gigi permanen di dalam rongga mulut,” ujar Messya.

Jika gigi susu tanggal dini akibat kerusakan parah atau jatuh, maka gigi permanen dapat tumbuh miring atau berjejal.

 

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Apa Fungsi Gigi Susu bagi Anak?

Gigi susu membantu perkembangan bicara bagi si kecil. Beberapa bunyi huruf memerlukan koordinasi lidah, otot rongga mulut dan gigi untuk diproduksi.

Jika salah satu komponen ini rusak, terutama gigi susu, maka akan terjadi gangguan dalam pelafalan bunyi dan pembentukan kata.

“Gigi susu mempunyai peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Sayangnya, banyak orangtua yang masih menganggap remeh jika gigi susu anak rusak, karena berpikir akan tergantikan dengan gigi permanen. Padahal, kerusakan pada gigi susu bisa berdampak serius,” kata Messya.

 

3 dari 4 halaman

Dampak Rusaknya Gigi Susu

Beberapa dampak buruk yang dapat terjadi jika gigi susu rusak yakni:

  • Mengganggu proses makan: Kerusakan pada gigi susu dapat membuat si kecil kesulitan mengunyah makanan dengan baik.
  • Memicu batuk pilek berulang: Gigi yang bermasalah bisa menjadi sumber infeksi yang memicu gangguan kesehatan lainnya, seperti batuk dan pilek.
  • Berisiko menyebabkan stunting: Jika dibiarkan dalam jangka panjang, kerusakan gigi susu bisa menyebabkan stunting akibat terganggunya asupan nutrisi.
  • Menimbulkan infeksi dan nyeri: Gigi susu yang rusak dapat menyebabkan infeksi, nyeri, hingga pembengkakan akibat nanah.
  • Mengganggu pertumbuhan gigi permanen: Infeksi di bawah gigi susu bisa memengaruhi pertumbuhan benih gigi permanen yang sedang berkembang.
  • Menimbulkan trauma pada anak: Saat gigi sudah dalam kondisi akut atau terasa sangat sakit, anak cenderung lebih sulit ditangani dan bisa menjadi takut untuk berobat ke dokter gigi.

 

4 dari 4 halaman

Bersifat Sementara tapi Dampaknya Jangka Panjang

Gigi susu memang bersifat sementara, tapi peran dan dampaknya bersifat jangka panjang.

Menjaga kesehatan gigi susu sejak dini adalah langkah awal untuk memastikan anak memiliki tubuh yang sehat, serta gigi permanen yang sehat, rapi, dan kuat di masa depan.

“Yuk, mulai biasakan menjaga kebersihan mulut dan gigi anak setiap hari. Dan bila muncul tanda-tanda kerusakan, nyeri, atau keluhan lain, segera konsultasikan ke dokter gigi untuk penanganan yang tepat. Karena senyum sehat anak dimulai dari perawatan yang tepat,” pungkas Messya.