Liputan6.com, Jakarta Dalam perspektif Islam, menguap bukan sekadar refleks fisiologis yang umum terjadi pada manusia maupun hewan, yang biasanya ditandai dengan membuka mulut lebar-lebar sambil menarik napas dalam. Ada campur tangan setan dalap kuap, sehingga umat Islam perlu mengetahui doa menguap dan adabnya.
Dalil mengenai menguap terdapat dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Maka apabila seseorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahannya semampunya karena sesungguhnya setan masuk bersamanya.” (HR. Bukhari no. 6223).
Advertisement
Berdasar hadis itu, maka seorang muslim perlu mengahui doa dan adab menguap. Dalam artikel ini juga dijelaskan perbedaan pendapat mengenai pelafalan doa saat menguap.
Doa Menguap Arab Latin dan Artinya
Mayoritas ulama sepakat bahwa tak ada doa khusus yang diajarkan Nabi Muhammad SAW saat seseorang menguap. Yang diajarkan adalah adabnya, yakni menahan kuap.
Meski begitu, saat menahan kuap, bisa saja seorang muslim mengucapkan doa ta'awduz, sebagai bentuk perlindungan diri dari setan. Dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan bahwa membaca ta'awudz saat menguap adalah bentuk permohonan perlindungan kepada Allah dari gangguan setan yang bisa masuk saat seseorang menguap dengan mulut terbuka.
اللهم إني أعوذ بك من الشيطان الرجيم
Latin: Allahumma inni a'udzubika minasy-syaithanir rajiim
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk."
Advertisement
Doa Menguap: Membaca Ta'awudz
Rais 'Aam PBNU yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, KH Miftachul Akhyar menjelaskan doa menguap dalam pengajian Kitab Hadits Jami' As-Shogir. Menurut Kiai Miftach orang menguap itu mulutnya terbuka lebar. Hal demikian ini tidak baik sehingga harus ditutup kejelekannya.
Dia mengingatkan, setan masuk ke dalam tubuh manusia bersamaan dengan menguap. Maka untuk menahan agar setan tidak bisa harus, ketika menguap harus disertai dengan menutup mulut menggunakan punggung tangan kiri.
“Tidak harus mulutnya semua ditutup, yang penting ada gerakan menutup. Jadi menghadapi setan itu tidak pakai hal-hal yang aneh-aneh, menghadapi setan bukan malah membawa clurit, nanti tertawa setannya. Cukup membaca Audzubillahi minas syaitonir rojim,” jelasnya Kiai Miftach, sebagaimana diunggap di kanal Youtube Multimedia KH. Miftachul Akhyar.
Berikut bacaannya:
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Latin: A'udzubillahiminasyaitanirrajim
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.
Doa Menguap Tidak Disyariatkan
Menurut Pengarang Kitab Taisir al-aziz al-hamid fi syarh Kitabut Tauhid, Syaikh Sulaiman bin Abdillah al-Majid, tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW untuk dibaca saat menguap. Yang dianjurkan hanyalah menahan menguap dan menutup mulut.
Syaikh Sulaiman bin Abdillah al-Majid juga menjelaskan kenapa ta'awudz tidak disyariatkan saat menguap. Membaca ta’awudz saat menguap tidak memiliki dalil yang shahih.
Dalam Fatwa No. 1443, beliau menjelaskan:
"Tidak terdapat dalam sunnah doa tertentu yang dibaca ketika menguap, baik berupa bacaan 'a’udzu billahi minasy-syaithanir rajiim' maupun bacaan lainnya. Yang disyariatkan saat menguap adalah berusaha menahannya semampu mungkin dan menutup mulut dengan tangan, sebagaimana dalam hadits shahih. Adapun membaca ta’awudz (أعوذ بالله من الشيطان الرجيم) saat menguap, maka tidak ada dalil shahih yang memerintahkannya."
Hal ini berdasar hadis:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:"إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ."
Artinya: Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda:"Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Maka apabila salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahan dengan tangannya, karena setan masuk bersamanya." (HR. Bukhari no. 6223).
Advertisement
Adab Saat Menguap
Berbeda dengan doa menguap yang tidak disyariatkan, berikut ini adalah adab menguap merujuk dari buku Iman dan Taqwa oleh Dirman:
1. Menahan Sekuatnya
Ketika seseorang ingin menguap tahanlah sekuatnya. Hal ini sebagaimana merujuk pada hadits dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Apabila salah seorang di antara kalian bersin dan memuji Allah maka wajib bagi setiap muslim yang medengarkannya mengucapkan yarhamukallah. Adapun menguap itu adalah dari setan, bila seseorang hendak ingin menguap hendaklah menahannya sekuat mungkin. Jika seseorang menguap maka setan tertawa karenanya." (HR Bukhari)
2. Menutup Mulut
Masih dari sumber yang sama, ketika menguap sebaiknya tutup mulut menggunakan tangan. Dalam sebuah hadits dikatakan,
"Jika seseorang menguap hendaklah menutup mulut dengan tangan karena setan akan masuk." (HR Muslim)
3. Tidak Mengeluarkan Suara 'Haah'
Dalam buku 50 Adab Islam sesuai Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW susunan Arfiani, suara 'aah' seolah menjadi ciri ketika seseorang menguap. Padahal, Islam melarangnya karena setan akan tertawa jika mengeluarkan suara seperti itu.
4. Tidak Mengeraskan Suara
Selanjutnya ialah tidak mengeraskan suara ketika menguap. Meski untuk candaan atau menarik perhatian, perilaku seperti ini mencerminkan adab buruk.
Itulah sejumlah adab yang dapat diperhatikan ketika menguap. Jangan lupa diamalkan ya!
People Also Ask
1. Apa yang dibaca saat menguap?
Saat menguap, disunnahkan untuk menahannya sejauh mungkin dengan menutup mulut dan menghindari mengeluarkan suara "hah" karena menguap berasal dari setan dan dapat membuat setan tertawa. Tidak ada bacaan khusus seperti ta'awudz yang diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk diucapkan saat menguap, melainkan lebih kepada menahan dan menjaga sopan santun saat menguap.
2. Kenapa saat berdoa menguap?
Menguap saat berdoa bisa terjadi karena relaksasi tubuh yang memicu sistem saraf parasimpatis, kebutuhan oksigen yang lebih tinggi, atau sebagai tanda kerinduan spiritual dan keinginan untuk menyatu dengan Tuhan. Dalam konteks keagamaan, terutama dalam Islam, menguap saat salat dianggap sebagai gangguan dari setan yang menunjukkan kemalasan dan menghalangi kekhusyukan ibadah.
3. Bagaimana cara menguap yang benar?
Cara menguap yang benar adalah dengan menahan keinginan untuk menguap sebisa mungkin, dan jika tidak mampu, menutup mulut dengan tangan (terutama tangan kiri, punggung tangan) untuk menahan mulut agar tidak terbuka lebar, sambil menghindari suara menguap yang keras dan tidak sengaja mengeluarkan suara "hah". Ini dilakukan untuk menahan setan masuk ke dalam mulut dan menjaga adab.
4. Apa yang Allah perintahkan kepada orang yang menguap?
Jika salah seorang dari kalian menguap dalam shalat hendaklah ia menutupkan tangannya di mulut, karena sesungguhnya setan dapat masuk bersamaan ketika ia menguap."
Advertisement