Liputan6.com, Jakarta Sholat tarawih adalah ibadah sunnah yang dianjurkan dilaksanakan selama bulan Ramadhan karena memiliki nilai pahala berlipat ganda. Sholat ini dilakukan pada malam hari setelah menyelesaikan sholat isya.
Dikutip dari buku Ensiklopedia Puasa, sholat tarawih tidak hanya bisa memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta. Namun juga mempererat hubungan sosial antar jamaah yang biasanya berkumpul setiap malam untuk melaksanakan tarawih bersama.
Meski begitu, sholat tarawih tetap bisa dilakukan sendiri di rumah jika memang berhalangan datang ke masjid. Maka dari itu memahami tata cara sholat tarawih dan doanya menjadi hal krusial bagi tiap Muslim. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (10/10/2025).
Advertisement
Tata Cara Sholat Tarawih 8 Rakaat
Sholat tarawih sendiri biasanya dikerjakan sebanyak 8 rakaat hingga 20 rakaat. Namun, di beberapa daerah paling umum menunaikannya sebanyak 8 rakaat. Dilansir dari buku Panduan Shalat Sunnah Lengkap oleh KH Muhammad Solikhin, sholat tarawih bisa dilakukan setiap 2 rakaat dan diakhiri dengan salam. Berikut tata caranya:
- Membaca niat tarawih sendiri
- Takbiratul Ihram dengan membaca "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan sejajar telinga.
- Membaca doa iftitah dilanjur Al-Fatihah
- Membaca surat pendek dalam Al-Quran
- Ruku dengan tuma'ninah
- I'tidal alias berdiri tegak setelah ruku sambil membaca doanya
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Bangkit untuk rakaat kedua membaca Al-Fatihah dan surat pendek lainnya
- Melakukan ruku, i'tidal, sujud pertama dan kedua dengan tumaninah.
- Duduk Tasyahud akhir
- Mengucap salam
Tata cara sholat tarawih tersebut dikerjakan sebanyak 4 kali salam (8 rakaat). Kemudian, umat Islam dianjurkan mengerjakan sholat witir setelah tarawih selesai. Witir sendiri adalah sholat sunnah yang dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil, umumnya 3 rakaat.
Niat Sholat Tarawih Sendiri
Seperti diketahui, jika niat merupakan syarat sah ibadah sholat yang dikerjakan termasuk tarawih. Ketika mengerjakan sholat tarawih sendiri (munfarid), niat yang dibaca pun berbeda seperti jika melaksanakan sholat berjamaah. Berikut niatnya:
Arab: أصَلَّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnatat taraawiihi rak'ataini lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat shalat sunnah Tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Niat sholat tarawih dibaca sebelum takbiratul ihram dan dilakukan setiap memulai 2 rakaat selanjutnya. Pastikan untuk membaca niat sholat tarawih dengan tulus dan ikhlas agar ibadah diterima Allah SWT.
Doa Setelah Sholat Tarawih
Setelah selesai melaksanakan sholat tarawih, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa seperti dilansir dari Buku Pintar Shalat. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar disempurnakan keimanannya terlebih saat bulan Ramadhan, sehingga bisa mendapatkan pahala yang maksimal..
Arab: اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيمَانِ كَامِلِينَ . وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَذِينَ وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِينَ . وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ وَلِمَا عِندَكَ طَالِبِينَ . وَلِعَفْوِكَ رَاجِينَ وَبِالْهُدَى مُتَمَتِكِينَ وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِينَ . وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِينَ وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِينَ ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِينَ وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِينَ ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِينَ ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِينَ. وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِينَ وَفِي الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ. وَعَلَى سَرِيرِ الكَرَامَةِ قَاعِدِينَ ، وَبِحُوْرِعِينِ مُتَزَوجِينَ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيبَاجٍ مُتَلَبِسِينَ وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ وَمِن لَبَنِ وَعَسَلٍ مُصَفَيْنِ شَارِ بَينَ بأكواب وَآبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ، وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا . ذَلِكَ الفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ
Latin: Allaahummaj 'alnaa bil iimaani kaamilin, wa lilfara-idika muaddiin, wa 'alashshalawaati muhaafizhiin, wa lizzakaati faa'iliin, wa limaa 'indaka thaalibiin, wali'afwika raajiina wa bilhudaa mutamassikiin, wa 'anillaghwi mu'ridhiina wa fiddun-yaa zaahidiin, wa fil aakhirati raaghibiin wa bil qadhaa-i raadhiin, wa bin na'maa-i syaakiriin, wa 'alalba-laa-i shaabiriin, wa tahta liwaa-i sayyidinaa muhammad shallallahu 'alaihi wa sallama yaumalqiyaamati saa-i riin,
wa 'alal haudhi waaridiina wa filjannatti daakhiliin, wa 'alaa sariirilkaraamati qaa'idiin, wa bi khuurin'iinin mu-tazawwijiin, wa min sundusin wa istabraqin wa diibaajin mutalabbisiina wa min tha'aamil jannati aakiliin, wa min labanin wa 'asalin mushaffaini syaaribiina biakwaabin wa abaariqa wa ka'sin min ma'iin, ma'alladziina an'amta 'alaihim minannabiyyiina washshiddiqiina wasysyuhadaa-i washshaalihiin. Wa hasuna ulaa-ika rafiiqaa. Dzaalikal fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliimaa. Walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang yang sempurna imannya, mengerjakan fardhu, menjaga shalat, melakukan zakat, mencari sesuatu yang ada di sisi-Mu, mengharap ampunan-Mu, berpegangan petunjuk, menjauhi larangan, zuhud di dunia, senang di akhirat, ridha dengan qadha, syukur akan nikmat, sabar akan bala, di hari kiamat berjalan di bawah benderanya Nabi Muhammad SAW, mendatangi telaga, (dan) masuk surga.
Duduk di atas bangku karamah, mengawini bidadari surga, memakai sutra sundus, istabraq dan diibaj, memakan makanan surga, minum susu dan madu yang jernih dengan gelas, kendi dan dari mata air (sumber) bersama-sama orang yang telah Engkau beri nikmat, yaitu para Nabi, shiddiiqiin, syuhada dan shalihiin, mereka adalah sebaik teman. Itulah anugerah dari Allah dan Allah cukup mengetahui. Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam."
Waktu Pelaksanaan Sholat Tarawih
Seperti disebutkan di atas, sholat tarawih dilaksanakan setelah selesai menunaikan sholat Isya dengan batas waktu sampai sebelum terbit fajar. Namun, para ulama sepakat jika waktu paling baik melaksanakan tarawih ialah tepat setelah sholat Isya dan sebelum tidur.
Pada waktu tersebut seorang Muslim dianggap masih dalam keadaan yang baik untuk melaksanakan ibadah, sehingga akan lebih fokus. Namun, jika berhalangan maka tetap bisa mengerjakannya di tengah malam atau saat sepertiga malam terakhir bersamaan dengan ibadah sholat tahajud.
Sholat tarawih sendiri memiliki berbagai keutamaan bagi seorang Muslim yang melaksanakannya. Diketahui jika selama bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka lebar, sehingga waktu ini menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak ibadah salah satunya sholat tarawih.
Perbedaan Sholat Tarawih 8 Rakaat dan 20 Rakaat
Di Indonesia, beberapa umat Islam yang tersebar di berbagai daerah melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang berbeda-beda. Namun, perbedaan jumlah rakaat ini merupakan khilafiyah atau perbedaan pendapat di kalangan ulama saja.
Sebuah hadist dari Aisyah RA menceirtakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan sholat malam lebih dari 11 rakaat di bulan Ramadhan maupun tidak. Keterangan tersebut kemudian membuat sebagian ulama memutuskan melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir.
Sementara dalil lain menggunakan dasar dari praktik Umar bin Khattab RA yang pernah mengajak para sahabat melaksanakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat di Masjid Nabawi. Perbedaan ini bersifat ikhtilaf tanawwu atau tidak prinsipil. Keduanya memiliki landasan yang kuat, sehingga bisa dilakukan sesuai dengan keyakinan dan kemampuan setiap individu.
FAQ
1. Berapa rakaat sholat tarawih yang paling utama? Sholat tarawih dapat dilakukan 8 rakaat atau 20 rakaat, keduanya sah dan memiliki dalil yang kuat dari para ulama.
2. Apakah sholat tarawih boleh dilakukan sendiri di rumah? Ya, sholat tarawih boleh dilakukan sendiri di rumah dengan pahala yang sama selama dikerjakan dengan ikhlas dan benar.
3. Kapan waktu pelaksanaan sholat tarawih? Waktu sholat tarawih dimulai setelah sholat Isya hingga sebelum terbit fajar atau masuknya waktu Subuh.
4. Apakah sholat tarawih wajib dilakukan? Sholat tarawih adalah sholat sunnah muakkad yang sangat dianjurkan, bukan wajib, tetapi memiliki pahala yang besar.
5. Bagaimana cara membaca niat sholat tarawih sendiri? Niat sholat tarawih sendiri dibaca: "Ushallii sunnatat taraawiihi rak'ataini lillaahi ta'aalaa" yang artinya saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala.
6. Apakah boleh tidak membaca doa setelah sholat tarawih? Doa setelah sholat tarawih adalah sunnah yang dianjurkan, tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan untuk dibaca.
7. Apa perbedaan sholat tarawih dengan sholat tahajud? Sholat tarawih adalah sholat sunnah khusus di bulan Ramadhan setelah Isya, sedangkan tahajud dilakukan di akhir malam sepanjang tahun.