KEMBAR78
Benarkah Ahmad Muzani Disiapkan Jadi Mendagri? - News Liputan6.com
Sukses

Benarkah Ahmad Muzani Disiapkan Jadi Mendagri?

Beredar isu, mantan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani disiapkan menjadi Menteri Dalam Negeri. Partai Gerindra membantah isu tersebut.

Diperbarui 04 Agustus 2025, 12:12 WIB
Jadi intinya...
  • Ahmad Muzani diisukan jadi Mendagri, pengganti kursi Sekjen Gerindra.
  • Prasetyo Hadi mengaku tidak tahu informasi tersebut dan membantahnya.
  • Prasetyo tidak yakin Muzani jadi menteri karena jabatannya di MPR.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani diisukan bakal menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Informasi diperoleh liputan6.com di internal partai, kursi Mendagri disiapkan sebagai pengganti kursi Sekjen yang ditinggalkan Ahmad Muzani.

Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi, angkat bicara soal isu. Prasetyo mengaku tidak mendengar atau mengetahui informasi tersebut.

“Info dari mana? (Saya) Tidak tahu. Jangan bikin isu,” kata Prasetyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025).

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Tidak Mungkin Jadi Menteri

Informasi lain yang diperoleh, jika Muzani menjadi Mendagri, maka kursi MPR akan digantikan oleh petinggi Partai Gerindra yang lain. Prasetyo langsung membantah. Dia tidak yakin dengan hal tersebut. 

“Kan tidak masuk secara logika umum, agak kurang ketemu juga. Beliau kan sekarang ketua MPR, masa kemudian menjadi menteri,” tegasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah menetapkan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2025-2030. 

Prabowo ditetapkan menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina, Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian, Sugiono sebagai Sekretaris Jenderal, dan Satrio Dimas Adityo sebagai Bendahara Umum.

Struktur kepengurusan itu ditandatangani di kediaman Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang.

“Kami ucapkan terima kasih atas semua dukungan dari seluruh kader Partai Gerindra,” ujar Sugiono dalam keterangannya. 

Sugiono mengatakan ini adalah momentum bagi partai untuk menguatkan terus tali persaudaraan dan soliditas dalam mengamankan semua program pemerintah yang dipimpin oleh  Presiden Prabowo.