Liputan6.com, Jakarta Ketum PDIPÂ Megawati Soekarnoputri akhirnya mencopot sang komandan pemenangan partainya di Kandang Banteng.Â
Bambang Wuryanto, alias Bambang Pacul yang rekam jejaknya panjang di Jawa Tengah harus diganti. Megawati menunjuk FX Rudy yang memimpin PDIP Jawa Tengah.
Bambang Pacul dicopot karena alasan rangkap jabatan sebagai Ketua Bappilu PDIP.
Advertisement
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Tahun 2025 serta Peraturan Partai Nomor 1 Tahun 2025, kader partai yang telah ditetapkan sebagai pengurus DPP PDIP, tidak diperbolehkan merangkap jabatan pada struktur kepengurusan di tingkat lain.
"Anggota partai, Kader partai yang telah diputuskan dan ditetapkan menjadi Dewan Pimpinan Partai, tidak boleh merangkap jabatan pada struktur pengurus partai di atasnya atau di bawahnya," jelas Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Andreas Hugo Pareira.
Bagaimana kiprah Bambang Pacul di Jawa tengah?
Jejak Bambang Pacul di Jateng
Dikutip dari situs resmi PDIP Jateng, Bambang Pacul lahir di Sukoharjo pada 17 Juli 1956.Â
Bambang Pacul adalah mahasiswa Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada. Jurusan ini dikenal sangat sulit untuk ditembus, apalagi almamaternya UGM.
Pasca mendapat gelar (Ir) dari Teknik Kimia UGM, ia tidak berhenti untuk terus melanjutkan pendidikannya. Ia mengambil kuliah dan memperoleh gelar (M.B.A) dari Universitas Prasetya Mulya pada tahun 1993.
Pacul pernah menjadi Ketua Komisariat GMNI Fakultas Teknik UGM pada 1981.
Karir politiknya dimulai pada tahun 2000. Pacul mengikuti Badiklatpus DPP PDI Perjuangan dari 2000-2004. Dari sinilah, Karir politiknya mulai mentereng. Ia kemudian dipercaya menjadi Staf Ahli Fraksi PDI Perjuangan di MPR RI.
Jabatan politik pertamanya diperoleh setelah ia menang dalam Pileg 2004 dengan memperoleh 49.337 dari Dapil IV Jateng (Sragen, Karanganyar, Wonogiri).Â
Di tahun 2009 dari Dapil yang sama, ia mampu memperoleh 117.035 dukungan. Kemudian, karir itu berlanjut dengan perolehan sebagai berikut;
- Pileg 2014 (128.116 suara)
- Pileg 2019 (188.619 suara)
- Pileg 2024 (118.384 suara)
Di internal Partai, nama Bambang Pacul dikenal sebagai 'juru racik' strategi politik. Berbekal pengalaman panjang, ia dipercaya menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bidang Legislatif DPP PDI Perjuangan.
Di tingkat regional, Bambang Pacul menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng. Ia adalah tokoh kunci yang akhirnya membuat Jateng dikenal sebagai basis politik PDI Perjuangan atau 'Kandang Banteng'.
Advertisement
PDIP di Jawa Tengah
Sejak Pilkada langsung pada 2008, PDIP selalu memenangkan pertarungan kepala daerah. Dimulai dari pasangan Bibit Waluyo-Rustriningsih.Â
Hasil pemungutan suara 22 Juni 2008, Bibit Waluyo-Rustriningsih berhasil meraih kemenangan dengan 6.084.261 suara, atau 43,44%.
Bibit Waluyo-Rustriningsih berhasil mengalahkan empat pasangan lainnya, dengan pasangan Bambang Sadono-Muhammad Adnan meraih 3.192.093 suara (22,79%), Agus Soeyitno-Abdul Kholiq Arif mendapatkan 957.343 suara (6,83%), Sukawi Sutarip-Sudharto meraih 2.182.102 suara (15,58%), dan Muhammad Tamzil-Abdul Rozaq Rais memperoleh 1.591.243 suara (11,36%).
Pilkada Jateng 2013
Kemenangan PDIP kembali terjadi pada Pilkada Jateng 2013. PDIP kini mengusung Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko. Hasilnya, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko menang dengan perolehan suara 6.962.417 suara atau 48,82%.
Pasangan ini mengalahkan dua pasangan lainnya yakni, Bibit Waluyo-Sudijono yang meraih 4.314.813 suara (30,26%) dan Hadi Prabowo-Don Murdono yang mendapat 2.982.715 suara (20,92%).
Pilkada Jateng 2018
Pada Pilkada Jateng 2018, Ganjar Pranowo kini berpasangan dengan Taj Yasin. Pasangan Ganjar-Taj Yasin didukung oleh lima partai besar, yakni PDIP, Golkar, Demokrat, PPP, dan NasDem.
Lawannya, yakni Sudirman Said dan Ida Fauziyah. Didukung PKB, Gerindra, PKS, dan PAN. Hasilnya, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen menang dengan perolehan 10.362.694 suara atau 58,78%. Sementara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah meraih 7.267.993 suara atau 41,22%.
PDIP Akhirnya Kalah di 2024
Pada Pilkada Jateng 2024, PDIP mengusung pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Mereka harus menerima kekalahan untuk pertama kalinya. PDIP kalah dengan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diusung oleh parpol koalisi besar.
Hasilnya, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, berhasil meraih kemenangan dengan memperoleh 59,58% suara. Sementara itu, paslon yang diusung oleh PDIP, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, hanya mendapatkan 40,42% suara.Â