Liputan6.com, Jakarta PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) terus melakukan ekspansi bisnis farmasi di tengah gejolak ekonomi global. Salah satunya, PYFA memperkuat penetrasi pasar Asia Pasifik dengan menjalin kemitraan eksklusif bersama perusahaan asal Korea Selatan, Genewel Co Ltd yang dikenal dalam pengembangan biomaterial medis, produk anti perlengketan (anti‑adhesion agents) dan teknologi perawatan luka terkini (advanced wound care).
Terbaru, Pyridam Farma mengumumkan anak usahanya di Australia, Probiotec, telah memulai operasional pabrik baru di Kemps Creek, New South Wales.
Probiotec Multipack Kemps Creek menjadi fasilitas pengemasan primer dan sekunder terlengkap sekaligus terbesar di Australia, dengan luas 36.000 meter persegi. Fasilitas ini fokus pada layanan co-packing untuk produk-produk berstandar GMP/TGA, APVMA, dan FMCG.
Advertisement
Tak cuma getol melakukan ekspansi, melalui anak usahanya PT Holi Pharma, Pyridam Farma mendukung dunia pendidikan dengan membuka akses mahasiswa untuk mengenal lebih dekat industri farmasi di Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui program kunjungan industri, yang diikuti oleh sejumlah perguruan tinggi nasional maupun internasional.
“Kegiatan ini bukan hanya sarana berbagi pengetahuan, tetapi juga bagian dari komitmen PYFA Group untuk mendukung pendidikan generasi muda lintas disiplin. Kami berharap pengalaman ini dapat menambah wawasan mereka sekaligus membantu mempersiapkan pharmacist masa depan dan profesional kesehatan yang kompeten serta berdaya saing global,” ujar Chief Operational Officer of PYFA Bedjo Stefanus, Sabtu (20/9/2025).
Sebagai bagian dari PYFA Group, Holi Pharma terus berupaya menjadi mitra strategis bagi dunia pendidikan. Ke depan, PYFA Group akan terus membuka ruang kolaborasi serupa dengan berbagai institusi pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri, sebagai wujud nyata mendukung pengembangan sumber daya manusia kesehatan yang unggul, inovatif, dan siap menghadapi dinamika global.
Pyridam Farma Siapkan Ekspansi Usai Catat Kinerja Positif pada Kuartal I 2025
PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) menyiapkan sejumlah agenda ekspansi bisnis, usai mencatatkan laporan keuangan positif pada kuartal I 2025.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Maret 2025, PYFA berhasil mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 685,46 miliar. Tumbuh sekitar 325 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan EBITDA sebesar Rp 56,07 miliar dan laba bruto sebesar Rp 180,24 miliar, meningkat dari Rp 59,07 miliar pada kuartal pertama 2024.
Chief Financial Officer Pyradam Farma Sinta Lestari Ningsih menyatakan, pencapaian ini mencerminkan fondasi yang kuat dalam menjalankan strategi jangka panjang perusahaan.
"Kinerja kuartal pertama membuktikan ketahanan dan efektivitas model bisnis kami, serta kesiapan PYFA memasuki fase pertumbuhan berikutnya melalui ekspansi fasilitas produksi dan inovasi R&D," ujar Sinta dalam laporan tertulis, Kamis (24/7/2025).
Ke depan, PYFA juga terus memperkuat posisinya sebagai pemain regional di bidang farmasi melalui strategi ekspansi terintegrasi. Mencakup pengembangan kapasitas produksi di dalam negeri, konsolidasi fasilitas di luar negeri, serta peningkatan kapabilitas riset dan inovasi produk.
Advertisement
Pengembangan Fasilitas Produksi di Cikarang
Salah satu inisiatif utama adalah pengembangan fasilitas produksi anak usaha PYFA yaitu Ethica Industri Farmasi di Cikarang, Jawa Barat, yang ditargetkan mulai beroperasi penuh pada 2027.
Sinta menjabarkan, proyek ini meliputi pembangunan tiga lini produksi baru dan relayout area existing yang diproyeksikan dapat memberikan tambahan potensi penjualan dengan estimasi sebesar Rp 300 miliar per tahun.
"Fasilitas Ethica saat ini dikenal sebagai pusat produksi injeksi steril berstandar tinggi yang menjadi bagian penting dalam rantai pasokan regional," ungkap dia.