KEMBAR78
Doa Kedua Orang Tua Arab dan Arti Beserta Cara Berbakti yang Benar - Islami Liputan6.com
Sukses

Doa Kedua Orang Tua Arab dan Arti Beserta Cara Berbakti yang Benar

Doa untuk kedua orang tua bukan sekadar ucapan haru, tetapi wujud cinta dan bakti yang mendalam kepada sosok yang telah membesarkan dengan penuh kasih.

Diterbitkan 15 Oktober 2025, 13:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Islam mengajarkan untuk senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Luqman ayat 14. Berbuat baik kepada orang tua adalah bentuk bakti yang bisa dilakukan dengan salah satunya membaca doa kedua orang tua setiap hari.

Allah SWT pun mencontohkan amalan doa kedua orang tua dalam surat Al-Isra ayat 24. Ini amalan doa kedua orang tua yang umum diamalkan oleh umat muslim di seluruh dunia. Rasulullah SAW pun mengajarkan teladan yang serupa.

Dalam riwayat-riwayatnya, Rasulullah SAW tak hanya ajarkan doa orang tua tersebut untuk diamalkan saat keduanya masih hidup. Melainkan juga wajib diamalkan ketika keduanya maupun salah satunya sudah tiada atau meninggal dunia. Beliau menceritakan Allah SWT sangat menyukai orang-orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya.

Teks Arab dan Arti Doa Kedua Orang Tua

Doa untuk kedua orang tua dalam surah Al-Isra ayat 24 tersebut juga dibahas oleh Nurul Asmayani dalam bukunya berjudul Bersahabat dengan Orang Tua.

Doa kedua orang tua

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا .

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil." (QS. Al-Isra: 24)

Selain doa tersebut, ada doa untuk orang tua versi lain yang dibahas oleh Muhammad Abdul Hadi dalam bukunya berjudul Ayah Ibu Kubangunkan Surga Untukmu : Amalan-amalan Dahsyat Untuk Orangtua yang sudah Meninggal (2019).

Doa kedua orang tua

 رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil."

Menurut Abdul Hadi, doa untuk orang tua bisa dipanjatkan dengan bahasa apa saja. Bagi orang Indonesia memanjatkan doa kedua orang tua dengan bahasa Indonesia boleh saja. Begitu pula boleh sesuai bahasa daerah masing-masing. Namun, lebih baik memanjatkan doa untuk orang tua yang berbahasa Arab sesuai yang diajarkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Praktiknya bisa begini, misalnya pertama setelah sholat fardhu mendoakan orang tua dengan doa-doa berbahasa Arab sesuai sunnah tersebut. Kemudian barulah yang sesuai bahasa masing-masing diungkapkan kepada Allah dengan permintaan yang lebih spesifik. Misalnya agar orang tua sembuh dari sakit, bahagia, diberi umur panjang yang berkah bagi hidupnya, dan seterusnya.

Seberapa berharga doa ini untuk orang tua?

Asmayani mengutip hadits Rasulullah SAW, bahwa amalan doa anak kepada kedua orang tuanya yang sudah tiada adalah salah satu bentuk amal jariah yang sangat bermanfaat bagi mereka di akhirat.

"Apabila anak Adam meninggal dunia, terputuslah semua amal perbuatannya kecuali tiga perkara: sedekah, ilmu yang dimanfaatkan orang dan anak saleh yang mendoakan." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud)

Doa Sebagai Wujud Bakti kepada Orang Tua

Amalan berbakti kepada kedua orang tua merupakan perintah yang tidak bisa ditawar-tawar. Orang pertama yang Allah sebut wajib diperlakukan dengan baik dalam surat al-Baqarah ayat 83 adalah ibu dan bapak. Barulah setelah itu kerabat, anak yatim, dan seterusnya.

"Dan (ingatlah), ketika kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling," (QS. al-Baqarah: 83).

Ketika orang tua masih hidup

Menurut Abdul Hadi, benar-benar keliru bila ada seorang anak yang membenci orang tuanya lantas memilih berbuat baik kepada orang lain dulu daripada keduanya. Ini termasuk praktik doa untuk orang lain dulu baru doa kedua orang tua. Allah tidak mewajibkan anak memberi nafkah lahir dan batin kepada orang tua, tetapi mewajibkan berbuat baik kepada keduanya dalam situasi bagaimanapun.

Rasulullah Saw., diceritakan oleh Abdul dalam bukunya, bahwa bakti kepada kedua orang tua atau birrul walidain amalan paling baik setelah menunaikan sholat tepat waktu.

"Menceritakan kepada kami Usman ibn Abi Syaibah, menceritakan kepada kami Jarir dari al-Hasan ibn Ubaidillah dari Abi 'Amr as-Syaibani dari 'Abdullah dari Rasulullah Saw., sesungguhnya Rasulullah Saw., telah bersabda keutamaan amal yaitu mengerjakan salat tepat waktu dan birrul walidain (berbakti kepada orang tua)." (HR. Muslim)

Pendapat itu disetujui juga oleh Asmayani, ia menunjukkan dalil hadits berikut ini:

Abdullah bin Mas'ud radiallahu anhu, "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah saw., perbuatan apa yang paling disenangi oleh Allah Swt.?" Dalam riwayat lain dikatakan, "Perbuatan apa yang paling utama?" Maka Nabi saw., kemudian bersabda, "Berbakti kepada kedua ibu dan bapak." (HR. Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan lain-lain)

Ketika orang tua sudah meninggal dunia

Beruntung bagi muslim yang orang tuanya masih hidup, karena bisa memaksimalkan berbuat baik kepada keduanya. Bagi mereka yang sudah tiada, wujud bakti kepada kedua orang tua lebih terbatas, yakni:

  1. Mendoakan dan memohonkan ampun atas dosa serta kesalahan mereka.
  2. Membantu memenuhi janji-janji mereka ketika masih hidup khususnya yang belum terpenuhi.
  3. Terus menjaga silaturahmi kepada orang-orang terdekat keduanya serta senantiasa menghormati teman-teman mereka.

"Dari Abi Usaid bin Malik bin Rabi'ah as-Saidy berkata: "Ketika kami sedang berkumpul bersama Rasulullah Saw., tiba-tiba datang seorang laki-laki dari Bani Salamah seraya bertanya: 'Ya Rasulullah Saw., apakah saya masih bisa berbuat baik kepada kedua orang tua saya yang telah meninggal?" Rasulullah Saw., kemudian menjawab, 'ya masih bisa, dengan jalan, mendoakan keduanya, memohonkan ampun untuk segala dosa-dosa keduanya, melaksanakan janji keduanya (apabila ia mempunyai janji yang belum terpenuhi) bersilaturahmi kepada orang yang biasa disilaturahmi oleh keduanya, serta menghormati teman-temannya."

Ditambahkan oleh Abdul mengutip dari Imam Nawawi Banten dalam kitabnya yang berjudul Nihayatuz Zain, tidak hanya doa dan permohonan ampun, tetapi istighfar untuk mereka yang sudah meninggal juga hadiah terbaik.

FAQ

1. Apa makna doa untuk kedua orang tua dalam Islam?

Sebagai bentuk rasa syukur, kasih, dan bakti kepada orang tua yang telah mendidik dan membesarkan dengan penuh cinta.

2. Kapan sebaiknya membaca doa kedua orang tua?

Dianjurkan setiap selesai salat fardhu atau kapan saja mengingat jasa mereka.

3. Apakah doa ini hanya untuk orang tua yang masih hidup?

Tidak. Doa juga bisa dipanjatkan untuk orang tua yang sudah meninggal sebagai amal jariah anak saleh.

4. Apakah boleh berdoa untuk orang tua dengan bahasa selain Arab?

Boleh. Namun, dianjurkan memulai dengan doa berbahasa Arab sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan sunnah.

5. Bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang sudah wafat?

Dengan terus mendoakan, memohonkan ampun untuk mereka, menunaikan janji-janji yang belum terlaksana, serta menjaga silaturahmi dengan kerabat dan sahabat mereka.

 

EnamPlus