Liputan6.com, Jakarta Kelahiran seorang bayi menjadi saat yang ditunggu-tunggu setiap pasangan suami istri. Tangisan pertamanya bukan sekadar tanda kehidupan, tapi menjadi momen emosional bagi orang tua. Dalam Islam, kelahiran anak adalah anugerah serta amanah yang dititipkan dari Allah SWT. Jadi tak heran jika kelahiran disambut dengan doa untuk bayi baru lahir.
Doa untuk bayi baru lahir termasuk doa untuk anak yang menjadi bentuk rasa syukur. Ini juga menjadi doa selamat untuk anak karena mengandung permohonan perlindungan bagi sang buah hati dari segala keburukan. Doa untuk bayi baru lahir ini juga dicontohkan oleh sejumlah ulama, sehingga kitab isa mencontohnya untuk berharap keberkahan.
Doa untuk Bayi Baru Lahir yang Shahih
Setiap kelahiran seorang anak membawa harapan baru. Dan Islam mengajarkan untuk menyambut bayi baru lahir tidak hanya dengan senyum dan pelukan, tapi juga dengan doa-doa penuh berkah.
Advertisement
Dalam laman NU Online, membaca doa untuk bayi baru lahir dilakukan setelah bayi diadzankan di telinga sebelah kanan dan dibacakan iqamah di sebelah kiri. Lafaz doa untuk bayi baru lahir tersebut sebagai berikut:
اللهم اجْعَلْهُ بَارًّا تَقِيًّا رَشِيْدًا وَأَنْبِتْهُ فِي الْإِسْلَامِ نَبَاتًا حَسَنًا
Allâhummaj’alhu bârran taqiyyan rasyîdan wa-anbit-hu fil islâmi nabâtan hasanan
“Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas. Tumbuhkanlah ia dalam islam dengan pertumbuhan yang baik.”
Kemudian terdapat pula bacaan yang diberikan kepada bayi yang baru lahir. Bacaan doa ini diriwayatkan dari Ayyub as-Sikhtiyani, bahwa ketika beliau mendengar kabar ada tetangga yang baru saja melahirkan, maka beliau mendoakan,
جَعَلَهُ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيكَ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ – صلى الله عليه وسلم
Ja‘alahullāhu mubārakan ‘alaika wa ‘alā ummati Muhammadin ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam.
“Semoga Allah menjadikannya anak yang diberkahi untukmu dan untuk umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Doa ini juga diperkuat dan dijelaskan oleh Ath Thobroni dalam kitab Ad Du’a’ dari jalur Al Yasri bin Yahya.
Sementara An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar menjelaskan tentang ucapan selamat untuk bayi yang baru lahir, dan jawaban untuk ucapan selamat di salah satu bab dalam kitabnya. Dikatakan bahwa Al Husain bin ‘Ali mengajarkan tentang ucapan selamat untuk orang tua yang baru mendapatkan bayi dengan bacaan
Barokallahu laka fil mawhuubi laka wa syakarta al waahib, wa balagho asyuddahu, wa ruziqta birrohu
“Semoga Allah memberkahimu anak yang diberikan kepadamu. Semoga engkau pun bersyukur kepada Sang Pemberi, dan dia dapat mencapai dewasa, serta engkau dikaruniai kebaikannya.”
Ucapan selamat tersebut hendaklah dijawab dengan bacaan,
Barokallahu laka wa baroka ‘alaika wa jazakallahu khoiron wa rozaqokallahu mitslahu aw ajzalallahu tsawabak
“Semoga Allah juga memberkahimu dan melimpahkan kebahagiaan untukmu. Semoga Allah membalasmu dengan sebaik-baik balasan, mengaruniakan kepadamu sepertinya dan melipatgandakan pahalamu.”
Tahnik, Amalan Sunnah yang Menyertai Kelahiran Bayi
Selain doa untuk bayi baru lahir, Rasulullah ﷺ juga memberikan contoh amalan-amalan sunnah yang dilakukan setelah kelahiran bayi. Amalan-amalan sunnah tersebut berupa pemberian nama-nama yang baik dan juga aqiqah. Satu lagi yang mungkin jarang dibicarakan adalah tahnik.
Tahnik berarti meletakkan sedikit kurma yang dikunyah di langit-langit mulut bayi. Caranya dengan mengunyah kurma sampai benar-benar halus hingga mudah ditelan, kemudian mulut bayi dibuka dan kurma tadi diletakkan di langit-langit mulut si kecil.
Tahnik bukan sekadar praktik biasa tanpa tuntunan. Terdapat hadis yang menjelaskan bahwa Rasulullah ﷺ melakukan tahnik kepada bayi-bayi sahabatnya. Salah satunya dari Abu Musa yang berkata,
“(Suatu saat) aku memiliki anak yang baru lahir, kemudian aku mendatangi Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau memberi nama padanya dan beliau mentahnik dengan sebutir kurma.” (HR. Muslim.)
Kemudian ‘Aisyah juga meriwayatkan,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangkan anak kecil, lalu beliau mendoakan mereka dan mentahnik mereka.” (HR. Muslim.)
Anda juga bisa melengkapi amalan ini dengan doa tahnik bayi.
Inspirasi Doa Orang Tua untuk Anak
Selain doa-doa untuk bayi baru lahir, Al-Qur’an, yang juga menjadi sumber hukum Islam, juga memuat doa para nabi yang bisa dijadikan teladan bagi setiap orang tua.
1. Doa Nabi Ibrahim
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan keturunanku orang yang tetap mendirikan salat.”
(QS. Ibrahim: 40)
2. Doa Nabi Zakaria
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu.”
(QS. Ali Imran: 38)
3. Doa untuk Anak Saleh
“Ya Allah, jadikan anakku penyejuk mata dan pembuka pintu surga bagi orang tuanya.”
Doa sederhana ini bisa dibaca kapan pun, terutama saat menggendong atau menidurkan bayi.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Kapan waktu terbaik membaca doa untuk bayi baru lahir?
Segera setelah bayi lahir, atau ketika pertama kali diadzani dan diiqamati di telinganya.
2. Apakah doa harus dibaca dalam bahasa Arab?
Tidak wajib. Doa boleh dibaca dalam bahasa yang dipahami, asal niat dan maknanya baik.
3. Apa perbedaan doa laki-laki dan perempuan?
Dalam beberapa doa Arab, hanya berbeda pada kata ganti: hu (laki-laki) dan ha (perempuan).
4. Apakah doa bisa dibacakan oleh selain orang tua?
Boleh. Siapa pun dapat mendoakan bayi — keluarga, kerabat, atau teman.
5. Apakah ada doa khusus agar bayi tumbuh saleh dan sehat?
Gunakan doa Nabi Ibrahim (QS. Ibrahim: 40) dan doa perlindungan Nabi ﷺ untuk Hasan dan Husain.