KEMBAR78
Demo Buruh 30 September 2025 Ditunda, Ini Penjelasannya - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Demo Buruh 30 September 2025 Ditunda, Ini Penjelasannya

Aksi demo buruh 30 September 2025 di depan gedung DPR RI ditunda.

Diterbitkan 30 September 2025, 10:20 WIB

Liputan6.com, Jakarta Aksi demo buruh 30 September 2025 di depan gedung DPR RI ditunda. Hal ini dikarenakan pimpinan DPR RI akan menerima langsung delegasi 50 orang Perwakilan Dari Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja menyerahkan draft RUU Ketenagakerjaan versi buruh Indonesia.

Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan, Koalisi Serikat Pekerja (KSP-PB) terdiri dari 73 elemen gerakan buruh yang berasal dari Partai Buruh, 4 konfederasi serikat buruh terbesar, 59 federasi serikat pekerja di tingkat nasional dari berbagai sektor industri (seperti sektor industri otomotif, elektronik, logam dasar, kimia, energi.

Kemudian, pertambangan, tekstil, garmen, sepatu, farmasi, industri semen, percetakan, perkebunan, transportasi, awak kapal, buruh pelabuhan, air minum mineral, tenaga medis, guru, dosen, pekerja kampus, pekerja digital platform, konten kreator, dll), dan 9 organisasi kerakyatan (Serikat Petani, Komunitas Ojol, JALA PRT, jaringan miskin kota, buruh migran, aliansi nelayan, tenaga honorer, dll)

"Delegasi 50 orang perwakilan KSP-PB pada tanggal 30 September 2205 jam 12.00 WIB akan diterima oleh pimpinan DPR RI dalam rangka menyerahkan draft sandingan RUU Ketenagakerjaan versi Partai Buruh dan buruh Indonesia," ujar Said Iqbal, Selasa (30/9/2025).

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Draft RUU Ketenagakerjaan Versi Buruh

Draft RUU Ketenagakerjaan versi Partai Buruh dan buruh Indonesia yang dibuat oleh tim KSP-PB terdiri dari tiga bagian, yaitu:

(1) Bagian pertama berisikan prinsip-prinsip yang wajib dirumuskan dalam proses pembuatan RUU Ketenagakerjaan, baik secara formil maupun materiil.

(2) Bagian kedua berisikan pokok-pokok pikiran RUU Ketenagakerjaan versi buruh indonesia yang dibuat oleh tim SP-PB yang berisikan untuk memberikan perlindungan kepada semua kalangan buruh Indonesia di berbagai sektor lapangan kerja, yaitu buruh manufaktur, buruh digital platform, buruh tenaga medis, buruh awak kapal, buruh tenaga pendidikan dan kampus, buruh BUMN, buruh tenaga honorer, buruh awak media dan jurnalis, buruh PRT, buruh migran, buruh gigs workers, dan sebagainya.

(3) Bagian ketiga, berisi draft sandingan norma hukum/pasal-pasal RUU Ketenagakerjaan versi buruh Indonesia yang dibuat oleh Tim KSP PB.

 

3 dari 4 halaman

Buruh Tiba-Tiba Datangi Balaikota Jakarta, Tuntut Upah Minimum Naik?

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DKI Jakarta dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI Jakarta menggelar audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balaikota, Rabu (24/9/2025).

Ketua DPD KSPSI DKI Jakarta Wiliam Yani Wea menjelaskan, ada tiga poin utama yang dibahas dalam pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut.

Pertama, terkait sistem pengawasan ketenagakerjaan di Jakarta. "Mengenai pengawas ketenagakerjaan, kami harapkan selain dari Aparatur Sipil Negara (ASN) juga ada dari ad hoc. Kami harap ada pengawas di luar ASN," kata Wiliam.

Kedua, mengenai fenomena ekonomi berbasis platform digital. Menurutnya, Pemprov perlu memberi perhatian lebih terhadap aplikasi populer seperti YouTube dan TikTok. Bahkan, KSPSI mendorong Pemprov DKI Jakarta mengembangkan aplikasi serupa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

"Generasi sekarang banyak tergantung pada TikTok dan YouTube. Jika kedua aplikasi itu ditutup, ribuan anak muda akan kehilangan sumber pekerjaan sebagai influencer maupun pelaku marketplace," jelasnya.

Selain itu, Wiliam juga mengusulkan agar Gubernur Pram menambah staf khusus di bidang ketenagakerjaan guna membantu buruh di Jakarta.

 

4 dari 4 halaman

Agenda Perjuangan KSPI dan KSPSI

Senada, Ketua Perda KSPI DKI Jakarta, Winarso, mengungkapkan pertemuan dengan Gubernur Pram berlangsung ramah dan interaktif. Dalam kesempatan itu, pihaknya menyuarakan agenda perjuangan KSPI dan KSPSI, yakni penghapusan outsourcing serta penolakan upah murah (Hostum).

"Tadi kami sampaikan terkait formula UMP DKI Jakarta 2026 dan ditindaklanjuti Pak Gubernur," ungkap Winarso.

Terkait penetapan upah, ia menyebut Gubernur Pram memiliki semangat untuk memastikan keputusan UMP 2025 sesuai jadwal, sehingga tidak lagi menimbulkan kegaduhan.

"Terkait inflasi 3,5 persen dan pertumbuhan ekonomi 5,18 persen, akhirnya mengerucut pada kenaikan UMP di kisaran 8,5 sampai 10 persen," jelasnya.

EnamPlus